Minggu, 29 Mei 2011

28 May 2011
Pengurus pusat Slemania gelar nonton bareng final Liga Champions 2010/2011 yang mempertemukan dua tim raksasa Eropa, Manchester United vs Barcelona. Diharapkan Slemania untuk hadir dalam acara nonbar tersebut yang menurut rencana akan digelar malam ini, Sabtu 28 Mei mulai pukul 21.00 WIB di Shelter Gondang 1, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Selain nonbar final Liga Champions, acara tersebut juga akan digelar doa bersama agar PSSI tidak dikenai sanksi oleh FIFA dan akan dimeriahkan dengan hiburan organ tunggal. Bagi Slemania yang akan ikut memeriahkan dan menonton final tersebut dihimbau untuk memakai atribut Slemania.

Artikel Pembaca, Mengenal Prinsip Fair Play

27 May 2011


 Mungkin kita sering mendengar kata fair play, dan bahkan Kata-kata fair play selalu saja dielu-elukan, Bagaimanakah bentuk fair play? Bisa beragam jawabannya. Tapi masalahnya, di jaman sepakbola yang mengindustri dan makin modern, fair play menjadi sangat bernilai jika tak ingin disebut langka.
Coba sekarang kita lihat disetiap pertandingan dalam Liga Indonesia ( ISL/ LPI ) ada beberapa anak yang membawa sebuah spanduk yang bertuliskan Fair play yang dibentangkan ketika para pemain sedang menayikan lagu bagimu negeri, bersalaman, kemudian berfoto.
Mari sekarang kita menengok sebentar maksud dan makna dari sebuah kata Fair PlayFair Play adalah nama sebuah program FIFA yang bertujuan untuk meningkatkan sportivitas serta mencegah diskriminasi dalam permainan sepak bola.
Ini juga melibatkan program-program untuk mengurangi rasisme dalam permainan. Program meluas ke luar sepak bola, dalam usaha untuk mendukung organisasi amal dan lainnya yang memperbaiki kondisi di seluruh dunia.
Ada beberapa pengertian tentang fair play dari berbagai tokoh penting yang saya kutip dari beberapa sumber diataranya :
1. Fair Play adalah sari patinya olahraga dan keniscayaan bagi perdamaian atau kelangsungan olahraga yang membawa kemaslahatan (Philip Noel Baker –pemenang Nobel perdamaian)
2. Fair Play “memberikan kepada olahraga kualitas kemanusiannya” (Rene Maheu, mantan Dirjen UNESCO)
3. Fair Play mendasari sikap, dan sikap mendasari perilaku. Sikap adalah kecenderungan seseorang terhadap obyek tertentu, sikap itu mencerminkan kesiapan untuk berbuat.
Ada beberapa ungkapan yang berhubungan dengan Fair Play, di antaranya penjabaran Fair Play itu sendiri, Prinsip-prinsip program Fair Play dapat diringkas sebagai berikut:
1.     Bermain jujur.
2.     Bermain untuk menang, tapi menerima kekalahan dengan martabat
3.     Mengamati hukum permainan
4.     Menghormati lawan, tim-rekan, wasit, pejabat dan penonton
5.     Menggalakkan kepentingan sepak bola
6.     Kehormatan orang-orang yang mempertahankan reputasi baik sepak bola
7.     Tolak korupsi, obat-obatan, rasisme, kekerasan, perjudian, dan bahaya lain.
8.     Membantu orang lain untuk melawan tekanan merusak
9.     Mencela mereka yang berusaha untuk mendiskreditkan olahraga
10.  Gunakan sepak bola untuk membuat dunia yang lebih baik
Melihat dari prinsip prinsip diatas sekarang fair play tidak hanya ditujukan kepada para pemain saja, tapi wasit juga harus dituntut memimpin pertandingan secara adil serta tidak memihak salah satu tim.
Mungkin diIndonesia masih sering terdengar diberita bahwasnya masih saja sering terjadi kerusuhan saat bermain sepak bola yang meskipun sifatnya sudah tingkat nasional seperti ISL/LPI.
Oleh karena itu perlu dipahami betul tentang makna dari fair play ini, supaya bagi pemain bisa bermain profesional, bagi wasit bisa memimpin pertandingan dengan baik, serta bagi para penonton tidak terjadi salah paham dan terlibat kerusuhan karena kurang begitu memahami tentang fair play.
Point-point penting yang dapat kita ambil dari suatu prinsi-prinsip fair play sebagai berikut :
1.      Olahraga yang dilaksanakan dan diselenggarakan dengan baik dan benar dapat memberikan pengaruh yang besar untuk mencerdaskan bangsa dan membangun dunia yang damai dan sejahtera.
2.      Olahraga juga merupakan sarana yang efektif dan untuk meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, pembangunan dan perdamaian (Resolusi PBB 58/5 tahun 2003).
3.      Olahraga melalui wahana pertandingan dan kompetisi, agar bermakna untuk melatih keterampilan hidup, harus disertai dengan sikap dan perilaku yang didasarkan pada kesadaran moral.
4.      Sikap itu menyatakan kesiapan untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan peraturan.
5.      Kesiapan itu tidak hanya patuh terhadap peraturan, tetapi juga kesanggupan untuk membaca dan memutuskan pertimbangan berdasarkan kata hati.
6. Kepatutan tindakan itu diterangi oleh sinar yang bersumber dari dunia batiniah yang disebut dengan istilah fair play.
7.      Pertandingan dan Olimpiade Olahraga sudah memiliki peraturan yang ditetapkan untuk menghasilkan juara-juara yang benar-benar menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati keputusan wasit dan juri.
8.      Sehingga kegitan tersebut merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan fair play dengan mengedepankan sifat kejujuran, sportivitas dan persahabatan.
Melihat perkembangan sepakbola khususnya di solo dan sepakbola nasional pada umumnya, bagaimana kenyataannya dari ini semua? Anda bisa melihat sendiri dilapangan. Jauh dari kata fair play yang sebenarnya. Lalu apakah fair play sudah bisa diadopsi atau hanya sekedar di ketahui saja?
Sebagai organisasi suporter yang besar pasoepati harus bisa menerapkan fair play itu sendiri, Semuanya memiliki proporsi tersendiri, karena memang hakekat kehidupan di muka bumi ini dijalankan secara selaras dan seimbang. Spirit dan optimisme adalah kata kunci untuk perubahan yang lebih baik. Terutama menyangkut citra suporter pasoepati kedepannya.
Kita tidak perlu menuding dan menyalahkan suatu kelompok tentang keadaan ini. Terlebih dari itu kita harus legawa dan berbesar hati untuk mengajak semua elemen untuk menghapus stigma negatif masyarakat mengenai suporter pasoepati dan supporter Indonesia. Toh segalanya tidak akan mampu dilakukan sendiri, niscaya semua orang pasti menginginkan yang terbaik.
Namun bukan persoalan mudah jika egoisme dikedepankan begitu saja. Hal inilah yang menjadi kendala tersendiri ketika sebagian individu/kelompok lebih mengedepankan intuasi yang cenderung menonjolkan sifat ego dibanding kebersamaan dan sifat gotong royong nan lazim dimiliki masyarakat Solo.
Barangkali tulisan saya ini bukanlah sekedar coretan pada selembar kertas, namun mengajak semua insan terutama suporter pasoepati untuk bersama-sama menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai suporter sepakbola negeri ini. Seperti yang terdapat dalam sebuah ungkapan “victoria concordia crescit”, kemenangan berkembang dari harmoni. Saya percaya hal ini bukanlah suatu teorematika belaka.

Walikota Cup : PSS Ungguli Persitema 1 - 0

27 May 2011
PSS yang turun dalam Turnamen Walikota Cup Magelang akhirnya meraih kemenangan perdana. Menghadapi Persitema Temanggung, Jum'at sore (27/5) di Stadion Abu Bakrin Magelang, PSS berhasil mengungguli lawannya dengan skor 1-0 melalui gol yang dicetak Ferry Anto dipertengahan babak kedua.

PSS yang turun dengan sebagian pemain magang dan seleksi tampil cukup kompak. Dengan menurunkan duet ujung tombak Ferry Anto dan Tri Handoko yang didukung Anang Hadi, Triyatmoko, dan Awank di lini tengah, PSS mampu menguasai pertandingan. Berkali-kali PSS memperoleh peluang mencetak gol, namun sayang peluang tersebut gagal dikonversi menjadi sebuah gol.

Tepatnya dipertengehan babak kedua PSS memperoleh penalti setelah Anang Hadi dijatuhkan pemain bertahan Persitema di kotak terlarang. Ferry Anto yang mengambil tendangan tersebut langsung memanfaatkannya menjadi gol. Hingga peluit akhir ditiup skor akhir tidak berubah 1-0 untuk PSS.

Selanjutnya PSS akan kembali bertanding Selasa (31/5) menghadapi pemenang antara PS Alba Buana Wonosobo melawan PS Snipper Magelang di Stadion Abu Bakrin Magelang.

Slemania Beri Dukungan Langsung Di Magelang

27 May 2011


Slemania dipastikan bakal mendampingi perjuangan skuad Super Elja, PSS Sleman yang turun di turnamen Walikota Cup Magelang, Jum'at sore (27/5) di Stadion Abu Bakrin, Magelang. PSS akan menghadapi lawan pertama Persitema Temanggung dalam sistem gugur. Bagi rekan-rekan Slemania yang akan ikut mendukung langsung di Magelang menggunakan kendaran pribadi diharapkan kumpul di Stadion Tridadi, Sleman pukul 13.00 WIB dengan tiket masuk stadion Rp. 5000,-.

PERSIBA JUARA DIVISI UTAMA


26 May 2011


Persiba Bantul Juara Divisi Utama / Liga Ti-Phone 2010/2011
Saat lagu wajib kemenangan berkumandang di Stadion Manahan, Solo, Rabu 25 Mei malam, saat itu pula, Persiba Bantul bersama Paserbumi yang memenuhi tribun Stadion, seakan berada di puncak tertinggi Liga Indonesia. Yaa, tim Ndeso yang kini resmi menyandang Juara Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011, usai menekuk Persiraja NAD 1 - 0. Sebuah sejarah besar bagi Kabupaten Bantul, daerah yang terlanjur terkenal karena Gempanya, sekarang mendadak populer di bidang olahraga Sepakbola. Saat lagu wajib kemenangan berkumandang di Stadion Manahan, Solo, Rabu 25 Mei malam, saat itu pula, Persiba Bantul bersama Paserbumi yang memenuhi tribun Stadion, seakan berada di puncak tertinggi Liga Indonesia. Yaa, tim Ndeso yang kini resmi menyandang Juara Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011, usai menekuk Persiraja Banda Aceh 1 - 0. Sebuah sejarah besar bagi Kabupaten Bantul, daerah yang terlanjur terkenal karena Gempanya, sekarang mendadak populer di bidang olahraga Sepakbola.




Fortune Udo - Top Skor Liga Ti-PhoneReview Final Persiba vs Persiraja
Persiba Bantul di laga Final kemarin, menurunkan starter Wahyu Tri Nugroho, Wahyu Wijiastanto, Nopendi, Slamet Widodo, M Ansyori, Busari, Slamet Nurcahyo, Arwin, Ezequiel Gonzales, Ugiek dan Fortune Udo. Dipimpin Wasit Jimmy Napitupulu, Persiba yang di-support 15 ribu pendukung fanatiknya, langsung mendapat 2 peluang emas. Pertama, tendangan bebas SNC yang mengenai mistar gawang, sebelum disusul drivekeras Busari di menit 16.

Persiraja yang berkostum biru-biru, juga sesekali mengancam WTN lewat serangan balik cepatnya. Kapten Wahyu Wijiastanto maupun Ezze, harus mendapat Kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya. Ketika babak pertama akan usai, gol kemenangan Persiba lahir juga. Berawal dari set piece, tendangan bebas SNC, sukses disundul sang Kapten Wahyu Wijiastanto tanpa bisa ditepis Kiper Yudha Amdika.
Dibabak kedua, terlihat Heri Kiswanto menginstruksikan anak asuhnya lebih menyerang. Sementara Sajuri meminta Arwin dkk tetap bermain sabar. Serangan balik yang dibangun Ezequiel sebetulnya juga berbahaya, namun Finishingnya kurang sempurna. Pergantian SNC pada Johan Manaji, dan Anwarudin menggantikan M Ansyori, tak juga berbuah gol tambahan. Hingga 3 menit tambahan waktu yang diberikan Wasit Jimmy Napitupulu, Persiba masih unggul 1 - 0 atas Persiraja.




Wahyu Wijiastanto - Pemain Terbaik Liga Ti-PhoneAgum Gumelar serahkan Piala
Melengkapi 2 Finalis yang otomatis promosi ke Liga Super musim depan, adalah Mitra Kukar. Pada perebutan tempat ke-3, Franco Hita cs menundukan Persidafon Dafonsoro 2 - 1. Inilah hasil anti klimak buat kesebelasan yang terlihat Ngawu-awu di penyisihan grup.

Mengenakan kaos khusus berwarna putih buat sang Juara, keceriaan pemain, offisial tim berikut Paserbumi, disaksikan langsung oleh Agum Gumelar (ketua Komite Normalisasi) mewakili PSSI. Dimulai dari penganugrahan Top Skor Divisi Utama kepada Fortune Udo (34 gol), kemudian dilanjutkan pemberian MVP atau pemain terbaik musim ini untuk sang Kapten Wahyu Wijiastanto. Seremonial diakhiri dengan pemberian Piala Juara Divisi Utama oleh Agum Gumelar kepada Wahyu Wijiastanto, yang disambut gegap gempita Paserbumi. Selain trhopy, PT Liga Indonesia memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 juta (belum dipotong pajak 15%) bagi tim Persiba Bantul. Sementara hadiah uang buat pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik, masing-masing Rp 25 juta. Selamat !




Menyambut Persiba BantulSambut kedatangan pemain Persiba dengan Kirab
Kepulangan skuad Laskar Sultan Agung dari Solo, Kamis 26 Mei terasa Istimewa. Semenjak dari Prambanan, Ring Road Selatan, Dongkelan hingga lapangan Paseban, Paserbumi mengawal Pahlawan mereka. Tak hanya itu, Ribuan warga Bantul sepanjang route yang dilewati, menyambut dengan antusias. Teriakan nama-nama pemain bercampur pekik Persiba, menghiasi selama Kirab berlangsung. Sesampai di kantor Bupati Bantu, Bonus dari Pemkab sebesar Rp 450 juta langsung diberikan Bupati Hj Sri Suryawidati pada Wahyu Wijiastanto selaku wakil dari pemain.

Sayang, berita duka mendadak datang sore tadi. Ayahhanda Wahyu Wijiastanto meninggal dunia, setelah menderita sakit. Rencananya, seluruh pemain dan Manajemen Persiba Bantul akan melayat Jumat 27 Mei ke Karanganyar, Jawa Tengah. selaku Media milik Paserbumi, tak lupa ucapan bela sungkawa kami haturkan untuk keluarga Wahyu Wijiastanto. Semoga tetab diberi ketabahan di hari esok, dan Semoga Ayahanda Wahyu Wijiastanto mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.