26 May 2011
Saat lagu wajib kemenangan berkumandang di Stadion Manahan, Solo, Rabu 25 Mei malam, saat itu pula, Persiba Bantul bersama Paserbumi yang memenuhi tribun Stadion, seakan berada di puncak tertinggi Liga Indonesia. Yaa, tim Ndeso yang kini resmi menyandang Juara Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011, usai menekuk Persiraja NAD 1 - 0. Sebuah sejarah besar bagi Kabupaten Bantul, daerah yang terlanjur terkenal karena Gempanya, sekarang mendadak populer di bidang olahraga Sepakbola. Saat lagu wajib kemenangan berkumandang di Stadion Manahan, Solo, Rabu 25 Mei malam, saat itu pula, Persiba Bantul bersama Paserbumi yang memenuhi tribun Stadion, seakan berada di puncak tertinggi Liga Indonesia. Yaa, tim Ndeso yang kini resmi menyandang Juara Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011, usai menekuk Persiraja Banda Aceh 1 - 0. Sebuah sejarah besar bagi Kabupaten Bantul, daerah yang terlanjur terkenal karena Gempanya, sekarang mendadak populer di bidang olahraga Sepakbola.
Review Final Persiba vs Persiraja
Persiba Bantul di laga Final kemarin, menurunkan starter Wahyu Tri Nugroho, Wahyu Wijiastanto, Nopendi, Slamet Widodo, M Ansyori, Busari, Slamet Nurcahyo, Arwin, Ezequiel Gonzales, Ugiek dan Fortune Udo. Dipimpin Wasit Jimmy Napitupulu, Persiba yang di-support 15 ribu pendukung fanatiknya, langsung mendapat 2 peluang emas. Pertama, tendangan bebas SNC yang mengenai mistar gawang, sebelum disusul drivekeras Busari di menit 16.
Agum Gumelar serahkan Piala
Melengkapi 2 Finalis yang otomatis promosi ke Liga Super musim depan, adalah Mitra Kukar. Pada perebutan tempat ke-3, Franco Hita cs menundukan Persidafon Dafonsoro 2 - 1. Inilah hasil anti klimak buat kesebelasan yang terlihat Ngawu-awu di penyisihan grup.
Mengenakan kaos khusus berwarna putih buat sang Juara, keceriaan pemain, offisial tim berikut Paserbumi, disaksikan langsung oleh Agum Gumelar (ketua Komite Normalisasi) mewakili PSSI. Dimulai dari penganugrahan Top Skor Divisi Utama kepada Fortune Udo (34 gol), kemudian dilanjutkan pemberian MVP atau pemain terbaik musim ini untuk sang Kapten Wahyu Wijiastanto. Seremonial diakhiri dengan pemberian Piala Juara Divisi Utama oleh Agum Gumelar kepada Wahyu Wijiastanto, yang disambut gegap gempita Paserbumi. Selain trhopy, PT Liga Indonesia memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 juta (belum dipotong pajak 15%) bagi tim Persiba Bantul. Sementara hadiah uang buat pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik, masing-masing Rp 25 juta. Selamat !
Sambut kedatangan pemain Persiba dengan Kirab
Kepulangan skuad Laskar Sultan Agung dari Solo, Kamis 26 Mei terasa Istimewa. Semenjak dari Prambanan, Ring Road Selatan, Dongkelan hingga lapangan Paseban, Paserbumi mengawal Pahlawan mereka. Tak hanya itu, Ribuan warga Bantul sepanjang route yang dilewati, menyambut dengan antusias. Teriakan nama-nama pemain bercampur pekik Persiba, menghiasi selama Kirab berlangsung. Sesampai di kantor Bupati Bantu, Bonus dari Pemkab sebesar Rp 450 juta langsung diberikan Bupati Hj Sri Suryawidati pada Wahyu Wijiastanto selaku wakil dari pemain.
Sayang, berita duka mendadak datang sore tadi. Ayahhanda Wahyu Wijiastanto meninggal dunia, setelah menderita sakit. Rencananya, seluruh pemain dan Manajemen Persiba Bantul akan melayat Jumat 27 Mei ke Karanganyar, Jawa Tengah. selaku Media milik Paserbumi, tak lupa ucapan bela sungkawa kami haturkan untuk keluarga Wahyu Wijiastanto. Semoga tetab diberi ketabahan di hari esok, dan Semoga Ayahanda Wahyu Wijiastanto mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.
Review Final Persiba vs Persiraja
Persiba Bantul di laga Final kemarin, menurunkan starter Wahyu Tri Nugroho, Wahyu Wijiastanto, Nopendi, Slamet Widodo, M Ansyori, Busari, Slamet Nurcahyo, Arwin, Ezequiel Gonzales, Ugiek dan Fortune Udo. Dipimpin Wasit Jimmy Napitupulu, Persiba yang di-support 15 ribu pendukung fanatiknya, langsung mendapat 2 peluang emas. Pertama, tendangan bebas SNC yang mengenai mistar gawang, sebelum disusul drivekeras Busari di menit 16.
Persiraja yang berkostum biru-biru, juga sesekali mengancam WTN lewat serangan balik cepatnya. Kapten Wahyu Wijiastanto maupun Ezze, harus mendapat Kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya. Ketika babak pertama akan usai, gol kemenangan Persiba lahir juga. Berawal dari set piece, tendangan bebas SNC, sukses disundul sang Kapten Wahyu Wijiastanto tanpa bisa ditepis Kiper Yudha Amdika.
Dibabak kedua, terlihat Heri Kiswanto menginstruksikan anak asuhnya lebih menyerang. Sementara Sajuri meminta Arwin dkk tetap bermain sabar. Serangan balik yang dibangun Ezequiel sebetulnya juga berbahaya, namun Finishingnya kurang sempurna. Pergantian SNC pada Johan Manaji, dan Anwarudin menggantikan M Ansyori, tak juga berbuah gol tambahan. Hingga 3 menit tambahan waktu yang diberikan Wasit Jimmy Napitupulu, Persiba masih unggul 1 - 0 atas Persiraja.Agum Gumelar serahkan Piala
Melengkapi 2 Finalis yang otomatis promosi ke Liga Super musim depan, adalah Mitra Kukar. Pada perebutan tempat ke-3, Franco Hita cs menundukan Persidafon Dafonsoro 2 - 1. Inilah hasil anti klimak buat kesebelasan yang terlihat Ngawu-awu di penyisihan grup.
Mengenakan kaos khusus berwarna putih buat sang Juara, keceriaan pemain, offisial tim berikut Paserbumi, disaksikan langsung oleh Agum Gumelar (ketua Komite Normalisasi) mewakili PSSI. Dimulai dari penganugrahan Top Skor Divisi Utama kepada Fortune Udo (34 gol), kemudian dilanjutkan pemberian MVP atau pemain terbaik musim ini untuk sang Kapten Wahyu Wijiastanto. Seremonial diakhiri dengan pemberian Piala Juara Divisi Utama oleh Agum Gumelar kepada Wahyu Wijiastanto, yang disambut gegap gempita Paserbumi. Selain trhopy, PT Liga Indonesia memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 juta (belum dipotong pajak 15%) bagi tim Persiba Bantul. Sementara hadiah uang buat pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik, masing-masing Rp 25 juta. Selamat !
Sambut kedatangan pemain Persiba dengan Kirab
Kepulangan skuad Laskar Sultan Agung dari Solo, Kamis 26 Mei terasa Istimewa. Semenjak dari Prambanan, Ring Road Selatan, Dongkelan hingga lapangan Paseban, Paserbumi mengawal Pahlawan mereka. Tak hanya itu, Ribuan warga Bantul sepanjang route yang dilewati, menyambut dengan antusias. Teriakan nama-nama pemain bercampur pekik Persiba, menghiasi selama Kirab berlangsung. Sesampai di kantor Bupati Bantu, Bonus dari Pemkab sebesar Rp 450 juta langsung diberikan Bupati Hj Sri Suryawidati pada Wahyu Wijiastanto selaku wakil dari pemain.
Sayang, berita duka mendadak datang sore tadi. Ayahhanda Wahyu Wijiastanto meninggal dunia, setelah menderita sakit. Rencananya, seluruh pemain dan Manajemen Persiba Bantul akan melayat Jumat 27 Mei ke Karanganyar, Jawa Tengah. selaku Media milik Paserbumi, tak lupa ucapan bela sungkawa kami haturkan untuk keluarga Wahyu Wijiastanto. Semoga tetab diberi ketabahan di hari esok, dan Semoga Ayahanda Wahyu Wijiastanto mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar